Setelah Tertatih-Tatih, Pedagang Nasi Itu Menuai Hasil - Semua Jadi Berita
Headlines News :
Home » , , » Setelah Tertatih-Tatih, Pedagang Nasi Itu Menuai Hasil

Setelah Tertatih-Tatih, Pedagang Nasi Itu Menuai Hasil

Written By Admin on Jumat, 27 September 2013 | 10.02

SELAMA 10 tahun menekuni dagang nasi uduk pecel lele, sempat berjalan tertatih-tatih. Namun kini, jumlah pelanggan meningkat. Sehingga, pasangan suami istri Udin dan Kurniatun mulai menikmati hasil. Apalagi, sejak mereka melebarkan sayap bisnis merambah masakan sea food, maka warung Sinar Putri Kembar di Jalan Gajahmada, Jakarta Barat tersebut semakin naik daun.

“Kalau semua dagangan habis, mulai dari pecel lele, pecel ayam, dan ikan laut, omsetnya sekitar Rp5 juta dalam semalam,” ungkap Udin di warungnya yang dipenuh konsumen, kemarin. Dengan omset sebesar itu, tentu terdapat untung yang menggiurkan. “Alhamdulillah, keuntungannya jauh lebih besar dibandingkan saat saya masih menjadi kuli bangunan,” ujar ayah dari lima anak itu.

Sejak beralih usaha dari kuli bangunan ke warung makanan, kondisi ekonomi keluarga Udin makin jauh membaik. “Saat masih jalan berkeliling mengangkut batu di kawasan Krukut, hidup terasa berat sekali. Sekarang punya warung yang banyak pelanggan begini, membuat kami sangat bersyukur,” ujar Udin. Dalam sehari bisa membuat sekitar 300 porsi masakan.
• Rata-rata ayam goreng 120 porsi
• Ikan lele 60 porsi
• Aneka masakan ikan laut 120 porsi

KOKI PROFESIONAL
Warung pecel lele dan sea food Sinar Puteri Kembar yang terletak sederet dengan gedung koran Pos Kota, kini tiap malam dipenuhi pelanggan tua dan muda. “Masakannya enak dan gurih, gorengannya kering dan renyah, jadi tak terlalu banyak kolesterol,” ujar Rudianto, salah satu pelanggan.
Untuk masakan pecel lele dan pecel ayam ditangani Kurniatun, sedangkan masakan sea food mempekerjakan koki profesional. “Untuk koki dibayar harian sebesar Rp170 ribu, baik sepi maupun ramai,” ujar Udin yang juga dibantu enam pekerja. “Tiap pekerja dapat gaji pokok Rp600 dan uang harian Rp 25 ribu. Mereka juga dapat makan dan tempat tinggal,” papar Udin yang tinggal di wilayah Kelurahan Krukut, Tamansari, Jakarta Barat.

MURAH TAPI ENAK
Warung yang terletak di sebelah Sate Domba Afrika ini selain enak rasanya juga murah harganya. “Harganya lebih murah dibanding warung lainnya sehingga pelanggan makin banyak,” ujar Astrid, yang kos di Jalan Kejayaan, Krukut, Tamansari. Wanita pemandu karaoke di Mangga Besar ini sering mengajak teman-temannya makan di warrung tersbut.
Awalnya warung ini milik mertua Udin, namun sejak tahun 2003, usaha tersebut diteruskan Udin dan istri. “Kami sengaja memakai nama puteri kembar, karena anak kami ada dua pasang yang kembar. Pertama kembar laki-perempuan, kedua kembar perempuan. Mudah-mudahan nama ini membawa rezeki,” harap Udin.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Semua | Jadi | Berita
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2013. Semua Jadi Berita - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by FAE