Setia Ketika Pacaran, Selingkuh Setelah Menikah - Semua Jadi Berita
Headlines News :
Home » , , » Setia Ketika Pacaran, Selingkuh Setelah Menikah

Setia Ketika Pacaran, Selingkuh Setelah Menikah

Written By Admin on Kamis, 26 September 2013 | 08.23

Beberapa tahun lalu ketika saya masih aktif menjadi “host” di beberapa radio swasta untuk program acara seputaran wanita dan lifestyle, persentase terbesar pertanyaan dan keluhan yang masuk adalah seputaran “selingkuh”. Satu patah kata yang menjadi “hot topic” dimana mana, dan sampai saat ini dianggap sebagai penyebab perceraian peringkat utama.

Petuah klasik “lebih baik mencegah daripada mengobati” rasanya bisa menjadi petunjuk yang baik untuk membangun rumah tangga bahagia, memiliki komitmen dan memelihara cinta yang disertai tanggung jawab dan saling menghargai. Mencegah dalam hal ini saya kalimatkan : puas puasinlah pacaran, supaya ketika menikah anda jangan menjadi pribadi kagetan.

Awalnya cukup mengherankan bagi saya ketika mengetahui bahwa lebih banyak pasangan yang tidak setia (secara rata rata) yang justru ketika masa pacaran merupakan pribadi yang alim dan tidak gonta ganti pacar.  Fakta sederhana yang membuat penasaran, dan kemudian mendorong saya untuk menggali  lebih lanjut mengenai “periode pacaran dan definisi kesetiaannya”. 

Maaf bagi yang merasa menjadi pribadi setia ketika pacaran dan tetap setia ketika menikah. Anda merupakan beberapa pengecualian yang masuk dalam kategori unik dan hebat.

Masa Muda Adalah Masa Memilih
Memilih artinya menentukan satu pilihan dari berbagai alternatif yang ada. Bukan memilih namanya kalau hanya ada satu pilihan, dan tidak mempunyai perbandingan. Mungkin itu lebih tepat disebut menentukan. Sah sah saja ketika anak muda memilih untuk tidak punya pilihan banyak dan tetap dengan satu pacar. Yang salah kalau kemudian ketika sesudah menikah, matanya  jelajatan melihat suami atau istri orang lain, dan pasangan sendiri sepertinya selalu kalah cakep dibandingkan  pasangan orang lain.
Maka saran saya ketika masih muda… pacaranlah sebanyak mungkin. Berkenalanlah dengan sebanyak banyaknya lawan jenis sebelum anda bisa mengetetahui lebih jelas sebenarnya selera pribadi anda seperti apa. Ciri ciri pria atau wanita seperti apa yang ingin anda jadikan pasangan hidup.

Pacaran adalah masanya seseorang menggali lebih banyak informasi tentang sifat dan karakter sang pacar, dan mengetahui lebih banyak tentang background pribadinya. Pacaran bukan saatnya merusak segel. Ini definisi pacaran sehat menurut saya.

Merayu Bukan Menipu
Pacaran tanpa rayuan ? Bagaikan malam tak berbintang, atau seperti mengunyah permen kekurangan gula.
Setiap insan berhak merasakan indahnya jatuh cinta dan mengawang awang di langit biru. Jatuh cinta itu indah luar biasa, tanpa perlu banyak berpikir. Lha namanya saja jatuh, tidak perlu perencanaan dan strategi khan ?

Jatuh cinta itu mudah. Memelihara cinta itu jauh lebih sulit karena  memerlukan kerja keras dan perjuangan.
Pasangan yang kemudian bercerai setelah sekian lama menikah, bukan berarti tidak saling mencintai ketika pacaran. Justru pengalaman saya banyak dari mereka yang ketika pacaran, luar biasa menggebu gebunya dan lengket kemana mana. Dunia serasa milik berdua memang benar adanya. Kemana mana diikutin dan ditungguin. Pokoknya seperti stereo, bagaikan lem dan perangko.
Khususnya wanita, yang memang mudah terbuai kata kata manis, ungkapan I Love You sering otomatis diterjemahkan menjadi sumpah setia sampai mati.

Saya Cinta Kamu, bukan berarti tidak ada yang lebih cantik daripada kamu. I love you bukan berarti saya jamin dengan garansi penuh bahwa saya akan menjadi suamimu.
Jadi apakah perkataan cinta itu tidak ada nilainya ? Bukan… saya tidak mengatakan bahwa kalimat cinta itu semuanya sampah ketika masih pacaran. Yang saya katakan adalah jangan terlalu melibatkan keseriusan sampai tingkat dewa dan mempercayai segalanya sampai anda rela menyerahkan jiwa raga dan berkorban bagi sang pacar.
Bahkan ketika sedang dirayu, cobalah untuk sedikit rileks dan memahami bahwa bisa saja bulan depan dia akan mengatakan hal yang sama kepada wanita lain.  Sederhananya, nikmatilah rayuan itu tapi jangan terbius karenanya.
Kepada para lelaki, saya juga dengan fair akan mengatakan, ketika anda dibodohi dan digarongi cewek matre karena bujuk rayunya, maka itu salah anda sendiri. Sang cewek toh tidak merampok uang anda, atau membuka secara paksa brankas berisi deposito dan sertifikat rumah. Salah anda kalau kemudian percaya dengan semua yang dikatakannya dan dalam waktu singkat memindah tangankan segala aset dan nomor rekening atas namanya.

Pacaranlah dengan santai sambil menikmati segala keindahan masa muda, termasuk menghargai kesempatan yang ada untuk memilih. Tidak ada yang salah ketika seseorang memutuskan untuk berganti pacar. Yang salah kalau dia sudah berjanji sehidup semati dan merusak segel sang pacar, kemudian cepat berpaling kepada yang lebih bohai.
Bagi para cewek, tidak usah larut dalam kepedihan mendalam seakan akan dunia sudah berakhir ketika diputusin pacar. Percayalah, jauh lebih sakit ketika dikhianati suami daripada diputusin pacar. Oleh karena itu, santai saja menikmati rayuan dan katakan dengan tegas sampai sejauh mana batasan pacaran anda.

Pria adalah makhluk agresif yang akan mencoba dan mendorong sampai sejauh yang bisa mereka ambil.  Nakal sekalipun, pria akan menghargai anda ketika mampu memberi batasan yang jelas dan konsisten dengan apa yang anda ucapkan.
Lucu khan ketika anda selalu mengatakan bahwa anda ingin menjaga keperawanan tapi mengajak sang pacar atau mengiyakan permintaan pacar untuk week end berdua ke puncak ?.

Selama pacaran dilakukan d
engan gaya sehat dan tidak merugikan siapa siapa, maka memilihlah selama masa muda dan status anda masih bebas untuk memilih.
Sering pria yang mudanya alim menjadi jelajatan dan genit ketika sudah menikah, karena ketika masih pacaran terlalu membutakan diri terhadap keindahan (fisik maupun pribadi) wanita lain, dan tidak bergaul dengan banyak lawan jenis. Ketika sudah menikah, justru terkaget kaget dan silau dengan yang bening bening di sekelilingnya.
Bagi para cowok muda, merayulah dengan elegan dan tidak mengumbar janji pernikahan ketika masih pacaran, kecuali memang anda sudah serius. Mengatakan kamu cantik sekali , beda artinya dengan aku akan menikahimu nanti.  Merayulah, tapi jangan menipu.

Tidak ada yang lebih indah daripada menyaksikan dua orang yang saling mencintai yang sudah menjalani kerasnya hidup bersama sama. Cinta dewasa yang sudah bertumbuh, lembut dalam kekuatannya yang memahami arti kata berjuang bersama, menghargai, menerima dan tanpa letih selalu berusaha untuk membahagiakan pasangan yang dicintai.
Cinta sejati adalah cinta yang selalu memilih untuk tetap mencintai dalam segala cuaca dan keadaan, bahkan ketika letih menyapa, cinta sejati akan dengan jujur mengatakan meskipun langkahku melambat…. aku tetap memilih untuk selalu berada denganmu.

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Semua | Jadi | Berita
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2013. Semua Jadi Berita - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by FAE