Mitos Tentang Metabolisme yang tidak Benar

Merdeka -Metabolisme bisa diartikan sebagai proses kimia yang terjadi dalam sel makhluk hidup. Metabolisme juga dikaitkan dengan proses penurunan berat badan. Sayangnya, ada banyak mitos yang tidak benar yang masih dipercaya banyak orang. Simak selengkapnya seperti yang dilansir dari Glamour berikut ini.

Semakin sedikit kalori yang dimakan, semakin cepat tubuh kurusTidak peduli sedang apa Anda beraktivitas, entah itu duduk, tidur atau berlari, tubuh tetap membakar kalori. Jadi menikmati sedikit kalori tidak semata-mata membuat tubuh semakin kurus. Karena tubuh tetap butuh energi dari kalori untuk beraktivitas.

Olahraga dengan perut kosong bisa menurunkan berat badanBeberapa penelitian menyebutkan kalau olahraga sebelum sarapan mampu membakar lemak 20 persen lebih banyak. Namun bisa jadi lemak yang terbakar berasal dari otot, sebab belum ada kalori yang masuk untuk dibakar. Jadi sebaiknya jangan olahraga dalam keadaan perut benar-benar kosong. Setidaknya kunyah satu buah apel sebelum melakukan aktivitas fisik.

Makan di malam hari membuat tubuh semakin gendutBagi orang-orang yang suka begadang, mereka tentu gemar makan di malam hari. Namun bukan berarti makan di malam hari membuat tubuh semakin gendut. Asalkan jadwal makan dan tidur diberi jarak setidaknya tiga jam, jangan khawatir jika merasa lapar di malam hari.

Suplemen mampu memaksimalkan kinerja metabolismeBeberapa suplemen mengklaim mampu memaksimalkan kinerja metabolisme sehingga proses penurunan berat badan berlangsung dengan cepat. Mungkin hal itu benar. Tetapi efek sampingnya adalah suplemen tersebut memblokir nutrisi tertentu yang dibutuhkan tubuh. Jadi daripada bergantung pada pil, lebih baik tingkatkan metabolisme secara alami.

Itulah berbagai mitos tentang metabolisme yang tidak benar. Jika Anda sedang berusaha menurunkan berat badan, sebaiknya jangan memercayainya.