Jakarta, Tidur adalah salah satu kebutuhan terpenting
manusia, disamping makan dan bernafas. Tapi nyatanya karena percaya akan
mitos tidur tertentu, masih banyak orang yang melakukan hal-hal yang
justru mengganggu tidurnya atau menghilangkan manfaat tidur bagi
kesehatannya sendiri.
Untuk mencegah kebiasaan tersebut, simak 11
mitos tentang tidur yang banyak dipercaya orang dan bagaimana para
pakar menyikapi mitos tersebut dengan paparan fakta seperti halnya
dilansir Huffingtonpost, Jumat (26/4/2013) berikut ini.
1. Setiap orang butuh tidur 8 jam setiap malam
Fakta:
Apa yang terbukti efektif bagi Anda belum tentu sama efektifnya bagi
orang lain. "Kebutuhan tidur seseorang telah ditentukan secara genetik.
Jadi beberapa orang butuh jam tidur lebih panjang, tapi sebagian mungkin
sebaliknya," ungkap Michael Decker, Ph.D., profesor dari Georgia State
University dan jubir American Academy of Sleep Medicine.
Tapi
bagaimana caranya mengetahui seberapa besar kebutuhan tidur harian Anda?
Menurut direktur Sleep to Live Institute, Robert Oexman, D.C., salah
satu pertanda Anda kurang tidur adalah Anda langsung tertidur pulas
ketika menyentuh ranjang.
"Padahal sebenarnya secara normal orang
baru bisa tertidur 15 menit setelah rebahan di atas kasur. Apalagi jika
Anda terbangun dalam keadaan segar dan berenergi itu tandanya pola
tidur Anda sudah benar," tandas Decker.
Kendati begitu, orang
yang mengaku tak masalah jika mereka hanya bisa tidur selama enam jam
dalam semalam sebenarnya harus bersiap-siap menghadapi gangguan
kesehatan tertentu di masa depan. Sebuah riset mengungkap bahwa tidur
kurang dari enam jam semalam secara konsisten dapat meningkatkan risiko
stroke dan diabetes, termasuk merusak tulang dan melukai jantung,
disamping efek samping mengerikan lainnya.
2. Jika Anda bisa mendapatkannya, jam tidur yang lebih panjang selalu lebih baik daripada kurang tidur
Fakta:
Percaya atau tidak, sama halnya dengan orang yang kurang tidur (tidur
kurang dari enam jam semalam), orang yang konsisten kelebihan jam tidur
(tidur lebih dari 9-10 jam semalam) juga akan menghadapi gangguan
kesehatan. Hal ini diungkap Michael A. Grandner, Ph.D., seorang
instruktor psikiatri dan salah seorang anggota program Behavioral Sleep
Medicine, University of Pennsylvania.
3. Anda bisa 'balas dendam' karena kurang tidur dengan tidur seharian saat weekend
Fakta:
"Jika Anda mudah marah karena kehilangan jam tidur selama hari kerja
lalu mencoba memberi jam tidur ekstra di Sabtu atau Minggu pagi maka
efek kurang tidur akan menghilang dengan cepat. Tapi dampak jangka
panjangnya tetap berbahaya," kata Grandner.
Oexman menimpali,
masalahnya adalah mengira tak ada konsekuensi dari kebiasaan kurang
tidur selama sepekan itu sendiri sudah salah. Pasalnya, pasti akan ada
konsekuensi dari kebiasaan kurang tidur terhadap kesehatan, meski hanya
satu malam saja.
"Lagipula kalau Anda tidur terlalu larut di
akhir pekan maka sebenarnya Anda tengah membuat diri Anda jadi sulit
tertidur di Minggu malam. Akibatnya ketika alarm Anda berbunyi di Senin
pagi, Anda akan mengulang siklus (kurang tidur) yang sama sekali lagi,"
tandas Oexman.
4. Saat tak bisa tidur, lebih baik rebahan saja di atas kasur
Fakta:
"Hanya rebahan dan terus menggerutu dan bertanya-tanya mengapa Anda tak
kunjung bisa tidur dapat meningkatkan kecemasan dan membuat Anda makin
sulit tertidur," kata Decker.
Bahkan menurut Oexman, jika Anda
terus melakukannya, Anda akan 'mengajari' otak untuk mengasosiasikan
rebahan di kasur dengan terjaga semalaman.
Alih-alih hanya
rebahan, lebih baik turun dari kasur dan lakukan hal lain untuk membantu
Anda merasa kantuk. Perubahan lingkungan dapat membantu Anda
menghindari situasi yang bisa membuat Anda stres, sepanjang itu bukan
aktivitas yang terlalu menguras tenaga dan menghindari cahaya terang.
"Setengah jam kemudian, cobalah kembali ke kasur," saran Grandner.
5. Menonton TV adalah cara yang baik untuk merilekskan tubuh sebelum tidur
Fakta:
"Ada bedanya antara relaksasi dengan distraksi atau pengalihan
perhatian. Ketika Anda rileks, desah nafas dan detak jantung akan
melemah, otot-otot terasa bebas dan pikiran menjadi lebih kalem, tapi
hal-hal itu takkan terjadi ketika Anda menonton TV," terang Grandner.
Belum
lagi dengan cahaya dari layar TV, iPad atau ponsel pintar yang akan
'menipu' otak sehingga otak mengira ini adalah saatnya terjaga. Untuk
itu para pakar sepakat agar setiap orang mematikan seluruh perangkat
elektronik yang ada di rumahnya, minimal satu jam sebelum tidur. Bisa
juga dengan membaca buku.
6. Suara mendengkur itu berisik tapi kebanyakan tidak berbahaya
Fakta: Mendengkur tak hanya mengganggu teman sekamar atau pasangan Anda, tapi juga berbahaya bagi kesehatan Anda sendiri.
"Vibrasi
atau getaran pada jaringan lunak di saluran pernafasan dapat
mengakibatkan pembengkakan jaringan dari waktu ke waktu. Jika dibiarkan
mempersempit saluran pernafasan, maka oksigen jadi makin sulit untuk
masuk," terang Oexman.
"Padahal ketika oksigen yang masuk tidak
memadai, otak akan memicu orang yang mendengkur untuk terbangun," timpal
Grandner. Sebagian besar orang yang mendengkur atau mengidap sleep
apnea dapat tertidur kembali dengan cepat, tapi sejumlah pakar menduga
kebiasaan bangun-tidur semacam itu akan memberikan stres yang luar biasa
bagi tubuh, terutama jantung, tambahnya.
Itulah mengapa kebiasaan mendengkur dan sleep apnea telah lama dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
7. Minum kopi di sore hari takkan pengaruhi pola tidur
Fakta:
Kafein diketahui membuat orang yang meminumnya lebih lama terjaga atau
susah tidur. Tapi menurut Grandner, penyebabnya tak hanya kafein. "Dalam
kebanyakan kasus, saat waktunya tidur, Anda hanya merasa belum siap
untuk itu atau belum rileks, bukan semata karena pengaruh kafein saja,
meski sebenarnya Anda tak menyadari jika itu penyebabnya," terangnya.
Bahkan
jika Anda sangat sensitif terhadap kafein, minum kopi saat makan siang
pun cukup membuat Anda terjaga semalaman. Yang jelas hindari minum kopi
atau teh di malam hari.
8. Kasur Anda harus hangat dan nyaman
Fakta:
"Kendati banyak orang mengaku suka tidur dengan menggunakan selimut
yang hangat, nyatanya kamar atau ruangan yang lebih dingin justru lebih
kondusif untuk tidur nyenyak. Karena terdapat beberapa perubahan
spesifik pada suhu inti tubuh ketika seseorang bersiap untuk tidur,
segala hal yang dapat menaikkan suhu internal dapat membuat seseorang
menjadi sulit tidur," terang Grandner.
Beberapa orang memang
cenderung memilih menghemat listrik dan mematikan AC di malam hari tapi
jika Anda kesulitan untuk tidur ketika cuaca menghangat, setidaknya
cobalah menyalakan kipas angin, sarannya.
9. Tidur siang akan mengacaukan jadwal tidur malam Anda
Fakta:
Ternyata ada sebuah riset yang menunjukkan bahwa orang yang rajin tidur
siang memiliki daya ingat, tingkat kewaspadaan dan performa kerja yang
lebih baik.
Tapi pastikan Anda tidak tidur siang menjelang jam
tidur dan luangkan waktu sebanyak 30 menit atau kurang. Jika tidak, Anda
akan mudah masuk masuk ke fase tidur yang dalam dan merasa grogi ketika
terbangun.
10. Olahraga di malam hari akan membuat Anda terus terjaga
Fakta:
Tak selalu seperti itu. "Jika Anda tak punya waktu lain selain di malam
hari agar bisa berolahraga atau ke gym, tetaplah berolahraga di malam
hari. Hanya saja pastikan latihannya tak terlalu keras dan luangkan
waktu untuk melakukan pendinginan sebelum Anda naik ke ranjang.
Kendati
begitu, jika Anda sendiri sudah memiliki kebiasaan sulit tidur di malam
hari, peningkatan suhu inti tubuh akibat olahraga dapat memperburuk
kondisi itu, kata Oexman. Jadi orang-orang yang susah tidur seperti itu
sebaiknya berolahraga sedikitnya tiga jam sebelum tidur, sarannya.
11. Tak masalah tidur bersama hewan peliharaan
Fakta:
Hewan peliharaan Anda yang hangat karena bulu-bulunya itu sebenarnya
bukanlah partner tidur yang tepat. "Beberapa orang mengira tidur bersama
hewan peliharaan itu membantu mereka tertidur lebih nyenyak. Tapi jika
anjing Anda mendengkur atau kucing Anda berkeliaran di dalam kamar,
tentu saja itu akan sangat mengganggu," ungkap Decker.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !