11 Mitos Tentang Tidur - Semua Jadi Berita
Headlines News :
Home » , » 11 Mitos Tentang Tidur

11 Mitos Tentang Tidur

Written By Admin on Senin, 16 September 2013 | 21.00

Jakarta, Tidur adalah salah satu kebutuhan terpenting manusia, disamping makan dan bernafas. Tapi nyatanya karena percaya akan mitos tidur tertentu, masih banyak orang yang melakukan hal-hal yang justru mengganggu tidurnya atau menghilangkan manfaat tidur bagi kesehatannya sendiri.

Untuk mencegah kebiasaan tersebut, simak 11 mitos tentang tidur yang banyak dipercaya orang dan bagaimana para pakar menyikapi mitos tersebut dengan paparan fakta seperti halnya dilansir Huffingtonpost, Jumat (26/4/2013) berikut ini.

1. Setiap orang butuh tidur 8 jam setiap malam
Fakta: Apa yang terbukti efektif bagi Anda belum tentu sama efektifnya bagi orang lain. "Kebutuhan tidur seseorang telah ditentukan secara genetik. Jadi beberapa orang butuh jam tidur lebih panjang, tapi sebagian mungkin sebaliknya," ungkap Michael Decker, Ph.D., profesor dari Georgia State University dan jubir American Academy of Sleep Medicine.

Tapi bagaimana caranya mengetahui seberapa besar kebutuhan tidur harian Anda? Menurut direktur Sleep to Live Institute, Robert Oexman, D.C., salah satu pertanda Anda kurang tidur adalah Anda langsung tertidur pulas ketika menyentuh ranjang.

"Padahal sebenarnya secara normal orang baru bisa tertidur 15 menit setelah rebahan di atas kasur. Apalagi jika Anda terbangun dalam keadaan segar dan berenergi itu tandanya pola tidur Anda sudah benar," tandas Decker.

Kendati begitu, orang yang mengaku tak masalah jika mereka hanya bisa tidur selama enam jam dalam semalam sebenarnya harus bersiap-siap menghadapi gangguan kesehatan tertentu di masa depan. Sebuah riset mengungkap bahwa tidur kurang dari enam jam semalam secara konsisten dapat meningkatkan risiko stroke dan diabetes, termasuk merusak tulang dan melukai jantung, disamping efek samping mengerikan lainnya.

2. Jika Anda bisa mendapatkannya, jam tidur yang lebih panjang selalu lebih baik daripada kurang tidur
Fakta: Percaya atau tidak, sama halnya dengan orang yang kurang tidur (tidur kurang dari enam jam semalam), orang yang konsisten kelebihan jam tidur (tidur lebih dari 9-10 jam semalam) juga akan menghadapi gangguan kesehatan. Hal ini diungkap Michael A. Grandner, Ph.D., seorang instruktor psikiatri dan salah seorang anggota program Behavioral Sleep Medicine, University of Pennsylvania.

3. Anda bisa 'balas dendam' karena kurang tidur dengan tidur seharian saat weekend
Fakta: "Jika Anda mudah marah karena kehilangan jam tidur selama hari kerja lalu mencoba memberi jam tidur ekstra di Sabtu atau Minggu pagi maka efek kurang tidur akan menghilang dengan cepat. Tapi dampak jangka panjangnya tetap berbahaya," kata Grandner.

Oexman menimpali, masalahnya adalah mengira tak ada konsekuensi dari kebiasaan kurang tidur selama sepekan itu sendiri sudah salah. Pasalnya, pasti akan ada konsekuensi dari kebiasaan kurang tidur terhadap kesehatan, meski hanya satu malam saja.

"Lagipula kalau Anda tidur terlalu larut di akhir pekan maka sebenarnya Anda tengah membuat diri Anda jadi sulit tertidur di Minggu malam. Akibatnya ketika alarm Anda berbunyi di Senin pagi, Anda akan mengulang siklus (kurang tidur) yang sama sekali lagi," tandas Oexman.

4. Saat tak bisa tidur, lebih baik rebahan saja di atas kasur
Fakta: "Hanya rebahan dan terus menggerutu dan bertanya-tanya mengapa Anda tak kunjung bisa tidur dapat meningkatkan kecemasan dan membuat Anda makin sulit tertidur," kata Decker.

Bahkan menurut Oexman, jika Anda terus melakukannya, Anda akan 'mengajari' otak untuk mengasosiasikan rebahan di kasur dengan terjaga semalaman.

Alih-alih hanya rebahan, lebih baik turun dari kasur dan lakukan hal lain untuk membantu Anda merasa kantuk. Perubahan lingkungan dapat membantu Anda menghindari situasi yang bisa membuat Anda stres, sepanjang itu bukan aktivitas yang terlalu menguras tenaga dan menghindari cahaya terang. "Setengah jam kemudian, cobalah kembali ke kasur," saran Grandner.

5. Menonton TV adalah cara yang baik untuk merilekskan tubuh sebelum tidur
Fakta: "Ada bedanya antara relaksasi dengan distraksi atau pengalihan perhatian. Ketika Anda rileks, desah nafas dan detak jantung akan melemah, otot-otot terasa bebas dan pikiran menjadi lebih kalem, tapi hal-hal itu takkan terjadi ketika Anda menonton TV," terang Grandner.

Belum lagi dengan cahaya dari layar TV, iPad atau ponsel pintar yang akan 'menipu' otak sehingga otak mengira ini adalah saatnya terjaga. Untuk itu para pakar sepakat agar setiap orang mematikan seluruh perangkat elektronik yang ada di rumahnya, minimal satu jam sebelum tidur. Bisa juga dengan membaca buku.

6. Suara mendengkur itu berisik tapi kebanyakan tidak berbahaya
Fakta: Mendengkur tak hanya mengganggu teman sekamar atau pasangan Anda, tapi juga berbahaya bagi kesehatan Anda sendiri.

"Vibrasi atau getaran pada jaringan lunak di saluran pernafasan dapat mengakibatkan pembengkakan jaringan dari waktu ke waktu. Jika dibiarkan mempersempit saluran pernafasan, maka oksigen jadi makin sulit untuk masuk," terang Oexman.

"Padahal ketika oksigen yang masuk tidak memadai, otak akan memicu orang yang mendengkur untuk terbangun," timpal Grandner. Sebagian besar orang yang mendengkur atau mengidap sleep apnea dapat tertidur kembali dengan cepat, tapi sejumlah pakar menduga kebiasaan bangun-tidur semacam itu akan memberikan stres yang luar biasa bagi tubuh, terutama jantung, tambahnya.

Itulah mengapa kebiasaan mendengkur dan sleep apnea telah lama dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

7. Minum kopi di sore hari takkan pengaruhi pola tidur
Fakta: Kafein diketahui membuat orang yang meminumnya lebih lama terjaga atau susah tidur. Tapi menurut Grandner, penyebabnya tak hanya kafein. "Dalam kebanyakan kasus, saat waktunya tidur, Anda hanya merasa belum siap untuk itu atau belum rileks, bukan semata karena pengaruh kafein saja, meski sebenarnya Anda tak menyadari jika itu penyebabnya," terangnya.

Bahkan jika Anda sangat sensitif terhadap kafein, minum kopi saat makan siang pun cukup membuat Anda terjaga semalaman. Yang jelas hindari minum kopi atau teh di malam hari.

8. Kasur Anda harus hangat dan nyaman
Fakta: "Kendati banyak orang mengaku suka tidur dengan menggunakan selimut yang hangat, nyatanya kamar atau ruangan yang lebih dingin justru lebih kondusif untuk tidur nyenyak. Karena terdapat beberapa perubahan spesifik pada suhu inti tubuh ketika seseorang bersiap untuk tidur, segala hal yang dapat menaikkan suhu internal dapat membuat seseorang menjadi sulit tidur," terang Grandner.

Beberapa orang memang cenderung memilih menghemat listrik dan mematikan AC di malam hari tapi jika Anda kesulitan untuk tidur ketika cuaca menghangat, setidaknya cobalah menyalakan kipas angin, sarannya.

9. Tidur siang akan mengacaukan jadwal tidur malam Anda
Fakta: Ternyata ada sebuah riset yang menunjukkan bahwa orang yang rajin tidur siang memiliki daya ingat, tingkat kewaspadaan dan performa kerja yang lebih baik.

Tapi pastikan Anda tidak tidur siang menjelang jam tidur dan luangkan waktu sebanyak 30 menit atau kurang. Jika tidak, Anda akan mudah masuk masuk ke fase tidur yang dalam dan merasa grogi ketika terbangun.

10. Olahraga di malam hari akan membuat Anda terus terjaga
Fakta: Tak selalu seperti itu. "Jika Anda tak punya waktu lain selain di malam hari agar bisa berolahraga atau ke gym, tetaplah berolahraga di malam hari. Hanya saja pastikan latihannya tak terlalu keras dan luangkan waktu untuk melakukan pendinginan sebelum Anda naik ke ranjang.

Kendati begitu, jika Anda sendiri sudah memiliki kebiasaan sulit tidur di malam hari, peningkatan suhu inti tubuh akibat olahraga dapat memperburuk kondisi itu, kata Oexman. Jadi orang-orang yang susah tidur seperti itu sebaiknya berolahraga sedikitnya tiga jam sebelum tidur, sarannya.

11. Tak masalah tidur bersama hewan peliharaan
Fakta: Hewan peliharaan Anda yang hangat karena bulu-bulunya itu sebenarnya bukanlah partner tidur yang tepat. "Beberapa orang mengira tidur bersama hewan peliharaan itu membantu mereka tertidur lebih nyenyak. Tapi jika anjing Anda mendengkur atau kucing Anda berkeliaran di dalam kamar, tentu saja itu akan sangat mengganggu," ungkap Decker.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Semua | Jadi | Berita
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2013. Semua Jadi Berita - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by FAE